Count On Me-Bruno Mars

Tuesday 30 August 2011
"Count on Me-Bruno Mars"

If you ever find yourself stuck in the middle of the sea
I'll sail the world to find you
If you ever find yourself lost in the dark and you can't see
I'll be the light to guide you

Find out what we're made of
What we are called to help our friends in need

You can count on me like one, two, three
I'll be there and I know when I need it
I can count on you like four, three, two
And you'll be there 'cause that's what friends
Are supposed to do, oh yeah, ooh, ooh

If you toss and you turn and you just can't fall asleep
I'll sing a song beside you
And if you ever forget how much you really mean to me
Everyday I will remind you

Find out what we're made of
What we are called to help our friends in need

You can count on me like one, two, three
I'll be there and I know when I need it
I can count on you like four, three, two
And you'll be there 'cause that's what friend
Are supposed to do, oh yeah, ooh, ooh, yeah, yeah

You'll always have my shoulder when you cry
I'll never let go, never say goodbye

You can count on me like one, two, three
I'll be there and I know when I need it
I can count on you like four, three, two
And you'll be there 'cause that's what friends
Are supposed to do, oh yeah, ooh, ooh

You can count on me 'cause I can count on you

Hanya Ombak 'Kecil'

Friday 26 August 2011


If you ever find yourself stuck in the middle of the sea
I'll sail the world to find you
If you ever find yourself lost in the dark and you can't see
I'll be the light to guide you
Saya benci kamu yang sekarang. Kamu yang banyak diam, kamu yang banyak sedih, kamu yang tertutup. Kamu yang menutup segalanya dari dunia ini. Kamu yang sepertinya tak mampu lagi menatap dunia. Kamu sekarang BERBEDA, tidak seperti kamu yang dulu, kamu yang dulu yang saya kenal. Kamu yang dulu itu kamu yang ceria, kamu yang selalu hadirkan senyum terangkai di wajah hitam manismu itu. Sobat, sikapmu ini, perubahanmu ini tak mampu menyudahi cobaan yang sedang kamu hadapi sekarang.

Kamu yang dulu kemana? Sedang apa? Saya merindukan kamu yang itu, bukan kamu yang sekarang ini. Saya tahu ada beban yang dipikulkan kepadamu, ada tanggungjawab besar yang mengiringi setiap derap langkahmu, ada duka tersirat dari matamu. Tapi tahukah kamu, sobat? Seharusnya semua itu tak merubah kamu ! tunjukkan padaku, pada kita, pada mereka dan pada dunia bahwa kamu akan tetap baaik-baik saja dengan semua yang terjadi padamu saat ini. Tunjukkan kalau kamu masih bisa tersenyum walau kini langkahmu berat.

Ini hanya ombak ‘kecil’ untukmu. Layaknya kamu sedang berenang di lautan luas dan tiba-tiba ombak ‘kecil’ menerjangmu, namun ombak itu tak akan mampu membuatmu terombang-ambing bahkan tenggelam di lautan. Bangkitlah, kawan ! Tersedia cinta disini untukmu, tersaji canda tawa disini untukmu, tersaji dukungan untukmu. 

Langkahmu tak akan terhenti disini, kawan. Karena saya dan mereka selalu disampingmu memastikan langkahmu tak goyah. Memastikan kamu tetap berdiri dengan tegak dan kepala mendongak menatap dunia dengan tatapan tajammu. Kita ada disampingmu, sobat.. disampingmu, tuk selalu mengangkatmu kembali ketika kamu mulai jatuh. Kami menjadi pegangan untukmu disaat kamu mulai terjatuh dalam berjalan. Kami menjadi sandaran untukmu, sobat. Saat dunia tak memedulikanmu, kami masih disini peduli. Ketika pasir, rumput, ombak b ahkan bintang tak mau mendengar curahan hatiu, kami masih disinni tuk mendengarnya.

Kamu tahu kenapa semua ini harus terjadi untukmu? Kamu tahu kenapa Tuhan lebih memilihmu untuk ini? Memilihmu untuk menanggung cobaan ini? Karena Tuhan tahu kamu kuat untuk cobaan ini. Kamu tangguh untuk hadapi semua ini. Kenapa bukan saya? Kenapa bukan yang lain saja? Karena Tuhan tahu kami tak sekuat kamu, sobat. Kamu kuat untuk cobaan ini.

Kuatlah, sobat. Tunjukkan pada dunia, tunjukkan pada mereka yang mengguncingmu di belakang, tunjukkan pada mereka bahwa cobaan ini tak mampu menghapus senyum diwajahmu, tak mampu merenggut kebahagiaanmu, tak mampu goyahkan langkahmu,tak mampu membuatmu mengangkasa lagi, tak mampu membuatmu menatap dunia, tak mampu membuatmu terjatuh dan tidak mampu berdiri.

Belajar dari Tukang Becak

Sunday 14 August 2011


Hari ini setelah menikmati hidangan coto makassar di salahsatu rumah makan yang terletak di Jln Ay Patty, Ambon, saya dan Ca Ilel (Kakak sepupu) berencana untuk melanjutkan perjalanan malam ini dengan bersilahturahmi di salahsatu rumah sepupu yang berada di Tantui.

Untuk menuju ke tempat tujuan, kami berdua memutuskan untuk naik becak dari Ay Patty sampai ke Pangkalan Ojek Ongko Liong. dalam perjalanan ke Ongko Liong, saya dan Ca Ilel sering menegur abang tukang becaknya, karena kami merasa beliau mengayuh becak dengan kecepatan yang lumayan kencang. Sepanjang perjalanan, kami sering menegur beliau, memperingati beliau agar mengayuh becak dengan pelan-pelan saja. Biar lambat asal selamat.
Ca Ilel : 'Abang, bawa becak palang-palang saja, itu tar bisa bajalang bae-bae.. asal palang, yang penting salamat, abg.' (Bgitu kira-kira apa yang dikatakan sepupu saya, dan sesekali saya membenarkannya). beberapa menit kemudian, kamipun sampai di pangkalan ojek Ongko Liong, saat membayar harga becak, kami melihat sesuatu yang seketika mengejutkan kami berdua. Tangan kanan abang ini cacat. Kamipun berpikir bahwa tadi sebenarnya beliau tidak bermaksud mengayuh becak dengan kecepatan tinggi, hanya saja mungkin ada gangguan sedikit pada tangan beliau, kami turut membayangkan betapa susahnya beliau saat memegang kemudi becak dengan kondisi tangan seperti itu.

Kejadian ini sungguh membuat kami berdua, khususnya saya merasa berdosa. bahwa tak seharusnya kami bersikap demikian. Saya tersadar bahwa kita harus selalu berprasangka baik dengan orang lain, siapapun, kapanpun. Bangun terlebih dahulu pikiran positif kepada siapa saja, percaya bahwa setiap tindakan selalu ada alasan.Intinya lagi adalah belajar bersyukur. Malam ini saya belajar satu hal tentang hidup dari si tukang becak itu.

Talkshow iTabaos 2011

(Rabu, 10 Agustus 2011)

Hari ini telah berlangsung acara Talkshow iTabaos 2011 bareng Onno W. Purbo, salahsatu pakar IT nasional dari Jakarta. Talkshow yang berlangsung pukul 15.00 WIB berlangsung di basement Hotel Marina, Ambon.
Talkshow yang dirangkaikan dengan acara buka puasa bersama ini dihadiri sekitar kurang lebih 100 orang dari berbagai komunitas local yang ada di kota Ambon, antara lain Arumbai Komunitas Blogger Maluku, Teater Embun, Gunung Mimpi, Ambon Bergerak, Moluccas Photo Club (MPC), dll. Talkshow iTabaos 2011 ini mengangkat tema ‘Komunitas, Media dan Teknologi’, pembicara talkshow ini adalah perwakilan dari internet sehat, detik.com, Wikipedia dan Ford Foundation. Talkshow inipun di fasilitator oleh Onno W. Purbo sendiri.

Selama talkshow inipun, peserta yang mengajukan pertanyaan maupun saran akan diberi hadiah berupa buku karangan Onno W. Purbo dan kaos-kaos menarik dari pihak detik.com. Talkshow ini berjalan sukses. Talkshow inipun ditutup dengan acara ramah tamah, anak-anak dari komunitas Gunung Mimpi pun unjuk gigi. Ada yang membaca puisi karya Chairil Anwar, menyanyikan beberapa lagu diantaranya lagu Gandong dan ditutup dengan saling membalas pantun.

Acara ini termasuk sangat menyenangkan bagi saya pribadi karena ini merupakan kegiatan pertama saya bareng Komunitas Blogger Maluku, Arumbai semenjak saya mulai bergabung dengan komunitas ini.

Empat Tahun Lalu

Saturday 6 August 2011
2007

Empat tahun lalu
terlemparlah cinta dari bola mata itu
terucap kata-kata indah bibir itu
ada sebongkah perasaan di hati

Empat tahun lalu
terajut sebuah jalinan indah
yang terkenang sampai sekarang
tak mampu menjadi sebuah kenangan
yang harus tersimpan rapi di kotak kenangan ini

Tak layak memang dilupakan
ada banyak hal yang tak perlu untuk dilupakan empat tahun lalu itu
itu yang terindah, terbaik..
empat tahun lalu itu indah.

Ingin rasanya melangkahkan kaki
membawa raga ini kembali ke emapt tahun lalu itu
menikmati segalanya lagi
mengulang segalanya lagi.
menjajaki segalanya di empat tahun lalu itu
lagi..lagi..lagii

#Day 1: Hari yang Lelah namun Mengasyikkan

Akhirnya saya kembali ke istana ini juga, RUMAH :)
perasaan senang membuncah didada saat pesawat yang saya naiki mendarat di bumi Pattimura ini, menghirup udara pagi di kota Ambon Manise :)

Setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam lebih dari bandara menuju rumah saya, akhirnya segala rasa lelah pun terbayar dengan melihat rumah berdinding putih besar yang pekarangannya dipenuhi oleh pohon-pohon rindang. Setelah beristirahat beberapa menit, saya pun bersiap-siap untuk pergi ke almamater tercinta, SMA Neg 11 Ambon untuk mengikuti rapat panitia acara buka puasa bersama alumni SMA Neg 11 Ambon tahun 2010. Saya dijemput sama salahsatu sahabat saya, Lala. Sesampainya di sekolah, ketemu juga dengan beberapa sahabat saya. Lepas kangen pastinya. Peluk-pelukan, ketawa-ketiwi, bercanda, hmm benar-benar suasana yang sangat saya sukai dalam hidup ini.

Dua jam rapat pun berlangsung, singkat cerita semua agenda rapat sudah kami bahas. Namun, selama rapat saya harus mendengar curhatan Lala yang bikin saya kaget setengah mati. Saya memang sangat menyayanginya.

Singkat cerita juga ini yaa, usai sholat maghrib empat orang sahabat saya datang ke rumah. Senang banget bisa lewati beberapa jam di malam ini bersama keempat sahabat saya ini. Banyak hal yang jadi bahan pembicaraan kami berempat, mulai dari kisah mantan-mantan kami waktu SMA, lagu, film, novel sampai gosip-gosip yang gak jelas pun jadi bahan pembicaraan kami.

Pokoknya, hari pertama saya pulang ke rumah ini sangatlah mengasyikkan, ditambah lagi dengan saya dapat menikmati dua kue jajanan berbuka puasa khas Ambon (kue cara dan lontar), yang selalu bisa ditemui di pusat jajanan menu berbuka di kota Ambon, Batu Merah. Seambrek rencana pun sudah saya susun dengan sahabat-sahabat saya untuk hari selanjutnya mulai dari makan mie ayam, liat bintang dan berbagai agenda buka puasa bersama serta reunian.

Hari ini capek tapi mengasyikkan. Puas di malam penuh bintang ini :)

Awal Ramadhan yang bermakna :)

Wednesday 3 August 2011
Aku mau berbagi dikit nih tentang segala hal yang terjadi di awal Ramadhan ini :)
Well, ramadhan ini terasa lebih bermakna banget deh buat aku, khusunya. di Ramadhan ini aku niat banget agar ibadahnya lebih meningkat daripada tahun kemarin. Ramadhan ini juga setidaknya di 3 hari ini saya mendapat kejutan-kejutan kecil yang membahagiakan dan juga mengejutkan.

Dimulai dari kepala sahur pertama, saya tidak nangis loh.. Tidak seperti tahun kemarin, maklum anak rantau baru ng'rasain sahur pertama tanpa orang tua. tahun ini beda karena ada Ibuku yang datang ke Makassar untuk sahur pertama bareng aku. senang sekali.... Diikuti dengan kejutan berikutnya, kali ini datang dari salahsatu mantan aku yang tiba-tiba menghubungi aku via telpon dan sms. Di SMS-nya ini, dia ngutarain sesuatu lagi aku. walaupun sudah putus sekitar 2 tahun yang lalu, but he was still keeping something in his heart :),, SMS-nya panjang deh dan menjadi obrolan kami malam itu.

Kejutan selanjutnya adalah IPK aku di semester ini agak menurun dari semester lalu. semester lalu sih 3,64 sekarang jadi 3,45 :(, tapi tetap ucap syukur Alhamdulillah dan senyum :), pastinya. Ramadhan ini kejutannya macam-macam deh.. mulai dari menu berbuka yang dibuat sama Ibu, tarawih yang aku jalani, sampai ke perjuangan aku tuk ke kampus :). Ramadhan ini indah deh pokoknya :)
 

Semoga Ramadhan ini bisa aku lewati dengan penuh berkah. Semoga Ramadhan tahun depan, aku bisa jumpa lagi dengan bulan penuh berkah ini :),, Aamin.. 

Setahun Sudah Menata Mimpi Disini..


[29 Juli 2011, Setahun sudah kulemparkan mimpi disini]
Setahun sudah aku disini. Setahun sudah kumenata mimpi disini. Setahun  sudah aku berusaha memantapkan hati disini, mengokohkan langkah disini, memupuk impian disini. Setahun sudah aku belajar tegar di negeri orang, membiasakan diri hidup jauh dari rumah, hidup jauh dari ibu, papa dan kakak-kakak. Hidup jauh dari istanaku.
Hari ini pada tahun lalu, aku melangkahkan kaki keluar dari kerajaan cintaku untuk menggantungkan harapan dan cita-cita di tanah orang. Diiringi nasehat dan doa dari Ibu, Papa dan kakak-kakak, ku kuatkan langkah ini. Ada sebongkah impian yang harus kuwujudkan disana. Kutahu itu. Ada beribu harapan yang kulempar di tanah rantau ini.
Setahun sudah aku berusaha cemerlang disini, berusaha tegar mengikuti setiap proses di tanah orang. Belajar banyak hal disini, dikelilingi orang-orang baru yang menuntut aku untuk harus beradaptasi, menuntut aku untuk terbiasa merasakan panas, hujan, sakit, sehat, tangis dan tawa di kota angin mamiri ini. Menuntut aku untuk bersabar bertemu dengan orang-orang yang aku sayangi, menuntut aku untuk bisa meredam rasa rindu yang selalu membuncah di dada.
Setahun sudah aku memandang matahari di setiap pagi, menikmati senja, menikmati bintang dan malam masih di langit yang sama hanya saja yang berbeda adalah pijakanku sekarang. Terasa beda memang kurasa, walaupun masih dibawah langit yang sama. Setahun sudah kulemparkan impianku disini. Kumenata mimpi disini. Merajut cita-cita, membordir impian disini.
Semoga langkah ini selalu tegak, hati ini selalu mantap, selalu tegar selama masih menapak jalan impian disini. Semoga tahun-tahun berikutnya menjadi sketsa indah. Menjadi pembelajaran dalam hidup  saya. Semoga keberhasilan menyongsong di tahun berikutnya. Aamin..