Puisi Karya Adik-Adik desa Baruga :)

Tuesday 2 July 2013
Ini adalah puisi-puisi karya adik-adik desa Baruga yang mengikuti Kelas menulis yang saya adakan di posko KKN saya. Pada pertemuan pertama, saya memberikan materi tentang menulis feature kepada mereka, dan pada pertemuan kedua hari minggu 30 Juni 2013 lalu, saya kasih materi tentang puisi dan langsung meminta mereka untuk menulis puisi saat itu juga, dan inilah hasil karya adik-adik saya sore itu. Selamat membaca :)

****
IBUKU
Karya: Rivaldi

Ibuku...
Engkau mengandungku selama 9 bulan
Engkau merawatku dari kecil hingga besar
Aku tak bisa membalas jasa-jasamu
Engkau memasak untuk suami dan anak-anakmu

Ibuku...
Tanpa engkau aku tak bisa menjadi dewasa
Terimakasih kuucapkan


PAHLAWAN TANPA TANDA JASA
Karya: Nurul Elfisa. B

Guruku..
Sungguh besar jasa-jasamu
Engkau tak pandang lelah mengajar kami
Kau bagi ilmumu kepada kami
Agar kami pandai seperti kamu

Guruku...
Kami tak bisa pandai tanpa kamu
Kami tak bisa membalas semua jasa-jasamu
Kami hanya bisa menghormati kamu
Guruku...
Maafkanlah kami jika kami meneteskan matamu
Kami akan ingat selalu semua jasa-jasamu.


TAMAN BUNGA
Karya: Alinda

Oh taman bungaku yang indah
Kau selalu menemaniku
Disaat aku bermain dan bercanda

Bungamu yang indah
Jadikan kupu-kupu datang kepadamu
Warnamu bermacam-macam
Seperti pelangi

Setiap hari aku menyirammu
Karena kamu sering menemaniku
Oh..taman bungaku
Yang indah selalu


BUNGA BERDURI DAN BERWARNA MERAH
Karya: Mutiara

Bunga mawar..
Warnamu indah menawan
Walau tangkaimu berduri
Engkau tetap indah

Bunga mawar..
Kelopakmu indah sekali
Durimu yang tajam membuat kita
Takut untuk menyentuhmu

Bunga mawar...
Warnamu bermacam-macam
Sehingga semua orang mengagumimu.


BULAN YANG BERSINAR
Karya: Linda

Bulan..
Kau hadir di tengah malam
Dan kau bersinar di tengah malam

Oh..
Kau muncul dari balik awan
Kau menyelimuti bumi ini dengan cahayamu
Bulan..
Kau bersinar di langit
Pada malam hari ini
Kunanti kehadiranmu
Aku menatapmu pada malam itu.



SIAP MENJAGAMU
Karya: Dina

Oh adikku..
Kau sangat lucu
Kau selalu menghiasi hariku dengan kenakalanmu
Walau kau nakal pada ku
Tapi aku tetap sabar
Aku tak mau kehilangan wajah lucumu
Aku kan selalu siap menjagamu

Tenaglah oh Adikku.., aku kan siap menjagamu
Jangan takut, jangan menangisaku ada disini
Senyumlah, aku ingin melihat wajah lucumu
Dengan wajah lucumu, matahari bisa bersinar kembali

Perkenalan geng Baruga :*

Monday 1 July 2013
Hai hai blogger..
Lamanya saya tidak posting tentang cerita pribadiku di lapak sederhana saya ini. Oh iya by the way, saya sekarang lagi di lokasi KKN. Semesta yang penuh rahasia ini menempatkan diri saya di Desa Baruga kecamatan malili kabupaten Luwu Timur, kira-kira perjalanan yang ditempuh dari Makassar ke lokasi KKN saya ini sekitar 12 jam (iya, pas kesini saya tepar di perjalanan, pegel duduk).

Kembali lagi semesta mempertemukan dan menyatukan saya dengan 5 orang yang menurut saya GILA dengan caranya masing-masing. Lagi dan lagi saya harus punya tambahan teman yang GILAnya tingkat dewa, Hahaha :D Ini fotonya....
Akbar, K'Iccang, Winda, Saya, asty dan Diza (dari kiri atas-kanan bawah)


 Nah Kordes (koordinator desa) saya namanya Akbar anak fakultas hukum, jangan ditanya anaknya GILAAAAA! Saya se-posko sama anak hukum, 2 anak ekonomi, FKM, dan farmasi. Semesta bekerja mempertemukan kami dan menyatukan kami untuk hidup bersama selama 1 bulan lebih, dan serius sedikitpun saya tidak menyesali pertemuan yang semesta rencanakan ini. intinya adalah tidak ada yang tanpa alasan di dunia ini kan? Salahsatunya adalah selalu ada alasan baik semesta menyatukan kami berenam dalam satu lingkungan, dibawah satu atap. Oh iya, kami berenam masuk GENG BARUGA, geng-nya anak2 gaul dan keren. Hehehe :D *pasang senyum lebar*


Ini hidangan kapurung, undangan makan siang dari salahsatu Ibu di dekat posko
foto kami berenam pas selesai seminar desa

Ini kita berempat, cewek-cewek tangguhnya Geng Baruga :D

Ini Tentang Rindu

Ini tentang Rindu..
Rindu yang selalu aku perbincangkan dengan Tuhanku
yang selalu aku keluhkan kepada Tuhanku
kuceritakan habis sebab akibatnya aku merindu

Ini masih tentang Rindu..
rindu yang selalu kunikmati sendiri
yang  kulumat habis dalam setiap sujud
kudekap erat dalam pelukan kasih

Sekali lagi, ini masih tentang Rindu..
rindu yang melumpuhkan akal sehatku
rindu yang berusaha kutenggelamkan dalam lautan keikhlasan
namun selalu timbul ke permukan lagi dan lagi

Maka, ini masih tentang Rindu..
rindu yang masih memiliki nama
nama yang masih selalu aku ceritakan pada Tuhanku disaat malam hanya waktu
rindu yang kueja dalam ketertatihanku, rindu yang sabar kutuai hasilnya