Maafkan Lalaiku, Ciki

Thursday 20 February 2014
Dulu sewaktu kecil, saat duduk di kelas 1 SD aku memiliki hewan peliharaan. Saat itu yang kupilih adalah anak ayam yang masih kecil, berbulu lembut, warna kuning. Ciki, begitu biasa kupanggil. Saat itu, aku menganggap Ciki begitu lucu. Teman setia.

Aku lupa bagaimana aku bisa memiliki Ciki, kalau tidak salah ingat Ciki aku temukan di pekarangan rumah. Dulu waktu kecil aku lalai. Satu sore aku memandikan Ciki, di pikiran anak kecil seusiaku saat itu, biar Ciki bersih bulunya, harum juga. Setelah itu, malamnya entah bagaimana setelah aku memasukkan Ciki ke kandangnya, beberapa jam kemudian ketika aku hendak melihatnya, aku menemukan dia tergeletak. Ciki mati malam itu. Entah penyebab kematiannya apa, mungkin karena aku mandikan, pikirku. Aku menguburnya di belakang rumah. Sejak itu, aku tidak lagi memelihara hewan apapun itu. Bagiku, cukup Ciki.

Aku lalai, Ciki mungkin mati kedinginan setelah aku mandikan. Sampai umurku yang mau beranjak 22 ini, di otakku masih saja kepikiran bahwa kematian Ciki karena ulahku yang memandikannya. Aku lalai. Hal sepele begitu, Ciki mati. Aku lalai. Aku masih mengingat bulu Ciki, Ciki begitu lucu.

Cukup Ciki sajalah yang aku pelihara. Semoga Ciki bahagia disana. Ciki mengajarkan satu hal dalam hidupku bahwa hal sepele bisa berakibat fatal. Maka seharusnya kita harus lebih waspada terhadap hal-hal yang menurut kita sepele saja. Maafkan aku, Ciki. :(

Hidup Memang Sepaket kan, Tuhan?

Wednesday 19 February 2014
Terkadang aku pikir hidup itu mudah
Banyak hal menyenangkan akan dilalui
Banyak pula orang-orang baik yang akan ditemui
Pelajaran manis kehidupan akan didapati

Satu waktu, aku salah
Hidup ternyata sepaket
Ada bahagia, ada sedih
ada orang baik, ada pula orang jahat
Pelajaran manis, ada juga pelajaran pahit yang akan didapat
Jalan tak selamanya lurus saja, bukan begitu?
Hidup memang sepaket.

Siapa yang bisa menebak apa yang akan terjadi?
Satu menit kemudian semuanya bisa berubah
segala yang dimiliki, bisa segera lenyap begitu saja
hidup layaknya permainan sulap belaka

Hidup memang sepaket.
selalu ada pagi sebagai pengingat bahwa selalu ada yg harus dikerjakan
dan malam selalu menjadi alarm bahwa rumah adalah tempat kembali
siapa yang mengira akan merasakan kehilangan?
Apapun itu, siapapun itu, kehilangan tetap menjadi momok yg tak diharapkan.

Namun, siapa pula yang bisa mengira
bila setelah airmata, tawa akan berlari memenuhi wajah kita?
siapa yang bisa mengira?
Hidup memang sepaket kan, Tuhan?
Maka aku berserah padaMu.
Kulabuhkan semua harapku, impiku di tanganMu
aku tak mungkin meminta terlalu banyak, aku bahkan takkan berdoa yang macam-macam
Takkan memaksa Tuhan yg kucinta dengan apa yg menjadi cita-citaku
Tuhan, terserah Engkau sajalah!
Toh, hidup memang sepaket kan Tuhan?


#NaikAgya yuk, Kak..

Tuesday 18 February 2014
Hai tukang pos siaga, @sunoesche
Salam kenal! :)

Bagaimana kabarnya, Kak? Sehat? Sibuk apa hari ini, Kak? Tukang pos keliling aku, @omemdisini, lagi menikmati hari-hari bahagianya di Banda Neira sana, dia menitipkan aku di anda, Kak. Hehe

Hari ini sibuk apa, Kak? Rencana kemana? Cuaca di kotaku cerah hari ini Kak, Agya terparkir manis, aku bukan tipe romantis loh Kak, jadi langsung aja yaa, kencan yuk Kak? Hehe.. #naikAgya yuk Kak, biar makin kece Kak. Tukang pos keliling aku lagi sibuk di Pulau Pala sana, karena Kakak tukang pos siaga aku, aku ajakin deh hari ini #naikAgya yuk Kak? Mau? Hehe :D

Senja Hari Itu

Monday 17 February 2014
Kutunggu kau di senja, hari itu
duduk manis di bangku taman
Dibawah pohon rindang
Angin di sore itu bertiup mesra

Aku menunggumu
sesekali menengok ke kiri kanan
mungkin kau akan muncul tiba-tiba
Pikirku begitu.

Kulihat sepasang anak kecil bermain layangan
riang, tawa mereka meramaikan senja hari itu
Layangan mereka saling berkejaran
sesekali suara teriakan mereka terdengar

Aku masih menunggumu
Senja itu, kamu berjanji menemuiku
aku penuh kesabaran menunggumu
Telepon genggamku tak berdering, sunyi

Kamu bilang akan menemuiku di senja ini
Aku menunggumu, masih duduk manis di bangku taman
Daun-daun sedikit berguguran
semburat senja hari itu indah, mesra
Aku menunggumu sampai senja tenggelam
bersembunyi di balik gunung, dan kau tak kunjung tiba

Yaumul Milad, Kak.

Sunday 16 February 2014
Kak @Phitydinda,
Apa yang kau inginkan di hari ini, Kak? Ucapan? Doa? Brithday cake? Semacam surprise untukmu? Wajar, karena hari ini adalah hari bahagiamu, Allah menitipkan lagi waktu yang harus kau lalui dengan sebaik-baiknya, Kak Phity..

Berbahagialah karena ini harimu. Bersyukurlah karena segala nikmat yang telah dan akan DIA berikan untukmu. Hidupmu terberkati, dikelilingi oleh orang-orang yang menyayangimu, yang memiliki cinta dan doa tak habisnya untukmu. Berbahagialah hari ini dan hari-hari setelah ini.

Yaumul milad, Kak Phity.. Dewasa dan cantik di setiap langkah, bahagia beriringan disampingmu. Kesuksesan menjadi temanmu, dipersatukan dengan lelaki yang baik akhlaknya, ibadahnya, serta santun. Kau berhak mendapatkan yang terbaik dalam hidup. Bersyukurlah untuk waktu ini, Kak. Yaumul milad Kak, akhlak baik, ibadah baik, rejeki baik dan bahagia selalu untukmu Kak.

Lihat, Cara Allah Menyayangimu

Saturday 15 February 2014
Dear @eghaRiska
Dalam hidup terkadang Maha Pencipta memberikan kejutan-kejutan kecil yang kita sendiri tak akan mengira sebelumnya. Kejutan itu bisa baik bisa buruk, bisa membuat hati bahagia bisa pula membuat hati mengiris. Selalu begitu, tak bisa terlalu dan selalu baik-baik saja, iya kan Ca Egha?

Bahagia terlalu banyak ternikmati. Wajar bila sekali Allah memberi sedikit tamparan. Bukan begitu, Ca Egha? Sekali lagi, ini hidup. Banyak hal yang membuat kita bisa jatuh, terpuruk, merasa mengapa hal-hal buruk terjadi dalam hidup yang dalam sepersekian detik terlihat baik-baik saja. Begitu cara Allah menyayangimu, Ca Egha. Begitu caranya. Emas yang berkualitas, emas yang bernilai tinggi, ditempa berulangkali, untuk mendapatkan emas yang murni, butuh kesabaran dalam mendulang emas tersebut. Kau pun begitu.

Jangan bersedih dengan apa yang telah menimpamu, jangan bersedih karena seseorang yang menyakitimu, cara Allah akan memberikan yang terbaik untuk hambaNya, siapa yang akan tahu? Airmatamu akan tergantikan dengan senyum bahagia, perih hatimu akan dibalut kembali dengan kasih sayang yang lebih suci dan tulus, Ca Egha. Tak perlu khwatir apapun itu. Tak perlu yang disesali, cukup bagimu orang-orang yang tetap menyayangimu dalam kondisi apapun itu. Lihat, betapa Allah menyayangimu. Dilimpahkan kepadamu orang-orang yang menyayangimu dengan cara mereka sendiri, termasuk adikmu ini. Tetap cantik, tetap tangguh. Empat pertama yang lain akan selalu menemanimu dalam doa yang tidak pernah habis melayang di udara, sampai kepada Allah dan dijabah. Tetap berkilau, Ca Egha.

Hidup memang tidak ada yang sempurna, tapi jelaslah akan selalu baik-baik saja selama bersyukur adalah hal yang tidak pernah berhenti. Keep shining, keep strong, you're beautiful from your heart, i love you, not much talking about it, but I love you.

Sincerely,
sister who always love you❤

Dua Gelas Susu Coklat Panas

Wednesday 12 February 2014
Gelas hijau, tiap sorenya terisi susu coklat panas dengan sedikit cinta. Bila diseduh, uap khas susu coklat tercium. Biasanya kala matahari mulai turun dari tahtanya, coklat panas akan selalu terhidang. Dua gelas susu coklat panas selalu akan menemani sore sepasang malaikat berwujud manusia yang cintanya tempat aku kembali dalam setiap kondisi.

Dua gelas susu coklat panas menjadi kebiasaan di setiap sore. Sambil menikmati coklat panas itu, mereka akan saling bertukar cerita tentang hari ini dan mungkin tentang hari mendatang. Dua gelas susu coklat itu menjadi saksi bagaimana mereka memiliki cinta begitu besar walau beberapa jam yang lalu terik matahari menemani langkah mereka. Dua gelas susu coklat panas itu menjadi teman setelah lelah, teman berbagi. Kadang mereka menikmati susu coklat panas itu sambil menanti anak-anak mereka pulang sekolah.

Dua gelas susu coklat panas itu menjadi teman bagaimana mereka begitu antusias berbagi cerita. Senyum selalu menghiasi wajah mereka, garis-garis lelah yg tergurat di pipi mereka mulai nampak. Tawa mereka mengudara. Sore indah selalu mereka lalui dengan dua gelas susu coklat panas itu. Sore dengan dua gelas susu coklat panas itu adalah hal terindah. Ini romantis, setidaknya untuk aku menghabiskan waktu bersama sambil menikmati dua gelas susu coklat panas itu adalah romantis. Cinta jelas disitu. Sore itu, aku melihat mereka menyeruput susu coklat panas bersama, sore itu, sore mesra





Mengeja R-I-N-D-U

Monday 10 February 2014

Aku mengeja rindu
diselimuti langit pekat
Bulan satu satu di langit
Suara khas malam menjadi pengiring

Aku mengeja rindu
Namamu kusebut
kulayangkan doa untukmu
kusisipkan cinta diantara doa

Kau dengar?
Aku sedang mengeja rindu
dengan satu persatu huruf yg membentuk kata
jelas itu, namamu

Dengarkah kau
rindu yang sedang kueja
Dia mengetuk pintu kamarmu kah?
kau mendengar bisiknya?

Ku eja kau dengan R-I-N-D-U
kunamai kau R-I-N-D-U
namamu menjadi satu disetiap doa
Aku mengeja rindu dengan N-A-M-A-M-U
kau rindu yang tak mampu kuhentikan
Kau, R-I-N-D-U


Dear Malam

Sunday 9 February 2014
Aku ingin menulis sediikit tentangmu walau tak ku tahu harus darimana ku memulai semua itu,aku bingung.? Bahkan siapa yang menamaimu malam pun menjadi sebuah tanda tanya besar dalam pikiranku,mungkin aku yang belum tahu siapa yang menamaimu.? Ataukah Pemilik semestalah yang telah menamaimu malam sejak bumi ini diciptakan,sungguh aku tak tahu malam,, tapi yang pastinya ketika kegelapan menyapa,bulan menampakan dirinya dan bintang-bintang mempertontonkan keindahannya di separuh dari bumi ini itulah namamu.itulah engkau yang sering disebut. Malam, engkau adalah salah satu keindahan Tuhan yang begitu jelas terlihat di seantero bumi ini, dan aku juga sering mengagumi kehadiranmu walau tak setiap harinya kekaguman itu hadir untukmu. Maafkan aku sebelumnya malam tapi itulah yang sering ku alami dan mungkin orang-orang diluar sana banyak yang merasakan hal yang sama denganku. Aku selalu bertanya-tanya.? Mengapa engkau membatasi keindahanmu dengan waktu.? Mengapa tak kau luangkan waktu yang lebih lagi dari kehadiranmu sebelum-sebelumnya.? Aku ingin menikmati keindahanmu lebih lama lagi,janganlah kau merangkak mengejar fajar,biarlah mata ini menikmati keindahanmu untuk waktu yang lebih lama. Karena Tak ku dapatkan satu keindahanmu pun di siang hari. Aku harus bagaimana malam untuk Menahamu disini dalam waktu yang lebih lama.? Aku tak berharap kau pergi secepatnya walau hanya untuk sementara, namun apakah keindahanmu masih bisa ku lihat esok.? Apakah keindahanmu hari ini sama dengan yang akan kau pertontonkan esok.? Hatiku berangsur-angsur melemah ketika suara merdunya kokokkan ayam bersahut-sahutan kala pagi menyingsing. Kau telah pergi dengan keindahanmu. Entah esok kau datang membawa keindahan yang sama seperti malam ini juga.? Akan selalu ku genggam pengharapanku setiap harinya kepadamu,pengharapan untuk kau bawa kembali keindahanmu seperti malam ini.
Aku selalu menunggu keindahanmu seperti hari ini,malam.

Judul Pasti Ketemu

Saturday 8 February 2014
Dear judul,
Aku masih saja memikirkanmu
Kamu menyita banyak waktuku
untuk memikirkanmu, searching sana sini
demi menemukanmu.

Aku masih saja mencarimu
Kamu dimana? Sedang nyangkut di kepalanya siapa?
boleh nyangkut di otakku?
Ah, aku masih mencarimu.

Kamu posesif.
Lebih posesif dari pacar aku
Kamu maunya tiap saat dipikirkan
Tiap waktu dicari, bisa datang saja langsung diotakku?

Dear judul,
Biar kamu belum ketemu
Aku yakin kita akan segera ketemu
Segera, judul
Aku akan segera melahap habis kamu
aku akan melumat kamu tanpa ampun!

Dari,
yang ingin segera bertemu

Kepada: Masalalu

Thursday 6 February 2014
Cerita tentang kita masih selalu saja bisa kukenang. Kamu seperti menjadi satu kesatuan dalam hidupku. Jelaslah pada kehidupan sekarang, kita tak bersama lagi, jalan kita telah lama berbeda. Jalan kita sudah lama tak seiring, kita tak lagi beriringan, telah lama kita begini, berada dalam keadaan yang tak bisa disatukan lagi.

Dulu saat bersama, entah apa yang terjadi. Kamu selalu saja bisa menemukan sosok yang lain dari diriku disampingmu, selalu saja ada tangan yang lain yang kau genggam, selalu saja begitu. Aku bahkan terlihat bodoh tiap kali menemukan diriku yang masih saja memilih berada disampingmu setelah begitu banyak pengkhianatan yang kau tunjukkan. Entah apa yang terjadi denganku di waktu itu. Aku hanya tahu bahwa disampingmu nyaman yang kurasa. Dengan caramu, kamu dapat membuat hidupku begitu indah, kala itu. Ingatkah lagu pertama yang kau nyanyikan? Ah, sial. Aku masih selalu saja mengingatnya.

Kamu menjadi satu dalam hidupku. Bagaimana pun itu, aku selalu saja memiliki kata maaf untuk setiap salah yang kau toreh dalam hubungan kita, dulu. Aku tolol atau apa? Aku hanya tahu saat itu, genggamanmulah yang selalu bisa aku temui.

Bagaimana bisa aku tetap menyayangimu setelah semua perih diantara kita? Bagaimana bisa aku masih saja mempercayaimu setelah luka yang kau toreh. Aku hanya tahu, saat itu aku masih sanggup mempertahankanmu. Aku menjadi bom atom yang siap meledak, kala itu aku mendapat kabar kamu mengulangi kesalahan yang sama lagi entah untuk berapa kalinya. Saat itu, aku dibatas kesabaranku. Tak bisa menyayangi seperti ini seterusnya lagi, kupikir ini salah. Maka, kulepaskan genggamanmu sore itu. Kulepas semuanya tentangmu, saat itu. Aku lelah, tak bisakah kamu menemukan lelah di kedua mataku saat itu? Aku sungguh tak sanggup. Kita tak bisa saling beriringan lagi.

Terimakasih karena kamu menjadi masalalu yang begitu memberi banyak pelajaran, setidaknya diantara luka saat itu, tersirat begitu banyak pelajaran yang bisa kuambil di waktu sekarang. Terimakasih karena kamu selalu bisa membuatku nyaman, kala itu. Sekarang jalan kita berbeda, entah tangan siapa yang sedang kau genggam sekarang, syukurlah tangan yang kugenggam sekarang lebih baik. Tangan yang tak pernah membuatku jatuh terporosok.

Semoga kamu bahagia dengan jalanmu sekarang. Aku pun begitu. Terimakasih menjadi cinta yang memberi pelajaran. Semoga hubungan kita dulu memberikan pelajaran kepadamu hari ini, sama halnya dengan hubungan kita yang memberi pelajaran kepadaku saat ini. Aku mengingatmu hari ini, bukan berarti aku masih memiliki rasa, aku hanya mau berterimakasih. Terimakasih, masalalu. :

Surat Cinta Tertunda Untuk Sahabat

Wednesday 5 February 2014
Dear Sahabat seperjuangan, @jayantijuntak
Holla Sayang, bagaimana tanggal 4 di bulan penuh kasih ini? Bahagiakah kau sobat? Jika saya tidak salah menghitung, ini 4 Februari ketiga kalinya kita lalui sebagai sahabat, saudara, keluarga. Benar, bukan??

Hey, ini surat cinta untuk kamu loh gadis Batak. Ini bukan surat cinta dari gebetanmu (itupun kalau memang ada, haha) atau dari seseorang yang kamu kagumi atau yang mengagumimu, Jay. Ini surat cinta dari sahabat Ambon Manisemu. Senang, bukan?

Bagaimana judulmu, Jay? Ketemukah? Ah.. Jangan dulu bahas judul deh, tidak akan kau temui kata romantis bila judul yang kita bahas.
Aku mengenalmu 2010 lalu, kala menjadi Maba, entah bagaimana awalnya kita bisa bersahabat dan hampir melewati banyak waktu bersama di tanah Sulawesi ini bersama. Sakit, bahagia, tawa, airmata, kita melewatinya, dan ada kebahagiaan, tangis bahagia yang akan masih kita lalui bersama, you know what I mean.. Aku pernah begitu mengkhawatirkanmu malam itu saat kita selesai mengadakan safari ramadhan angkatan kita yang pertama, bukan? Ingatkah kau Jay? Beberapa tahun setelah itu, aku masih tetap mengkhwatirkanmu, tak tega hati melihatmu pulang sendirian apalagi di malam hari, itulah mengapa malam itu setelah acara akustikan aku menyuruh kekasihku mengantarkanmu lebih dulu. Ah, kau memang jauh dari gambaran orang Batak di pikiranku Jay, but I love you, Sahabat :)

Yang paling aku ingat darimu Jay, kau benar-benar lawas. Aku bagaikan hidup kembali setelah berteman denganmu, bangkit jiwa lawasku, Jay. Itu tak bisa dipungkiri. Bagaimana kau akan bercerita dengan bahagia tentang idolamu, Kaka, seakan-akan kau mendampinginya disetiap detik dalam hidupnya Jay, ekspresimu, matamu yang berbinar-binar menunjukkan betapa Kaka berarti dalam hidupmu, Jay.

Jay, selamat ulangtahun Sayang.. Bahagia mengiringi setiap langkahmu, kesuksesan menjadi teman baikmu, segala yang kau impikan dalam hidup tak hanya sekedar menjadi impian belaka, ia menjadi sebuah kenyataan. Ini akan menjadi empat februari terakhir untuk kita sama-sama di tanah rantau ini, tapi bukan yang terakhir untuk persahabatan kita. Iya kan, Jay?

Maafkan bila di hari bahagiamu, aku tidak memberimu ucapan ulangtahun dalam bentuk apapun melalui media apapun Jay. Ya, kita merencanakan surprise untukmu, itulah sebabnya kau tak temukan ucapanku via SMS, twitter dan juga FB. Bahkan postingan ini pun aku upload di tanggal 5 bukan 4, salahsatu alasannya karena tanggal 4 yang jatuh di hari selaaa ini, aku harus memposting surat cinta kepada selebtwit, sehingga surat ini baru bisa terposting sehari setelah hari bahagiamu Jay. Maaf ya, Jayanti. Maaf juga karena aku tidak sempat hadir di surprise party kecil-kecilanmu tadi, terhalang beberapa urusan, namun yang pasti doa tulus dari sahabat tidak akan pernah terhalang, menembus kangit, sampai kepada Tuhan, dan dijabah. Bahagia selalu Jay, semoga kelak mendapatkan jodoh seperti idolamu, Kaka, Jay.maafkan untuk surat tertunda ini Sahabat :')

Untuk Yang Ter-kece

Tuesday 4 February 2014
Holla...
Hari ini postingannya bertemakan "selebtwit", bingung sih mau nulis dari mana dan untuk siapa. Nah karena bingung mau nulis surat kali ini untuk siapa, maka saya pikir tidak ada salahnya bila surat kali ini untuk kakak kece yang emang kece badai di twitter..

Hai nyong @MungareMike
Saya panggelnya Abang aja yaa? Hehe. Selamat tukang pos ini jadi 'selebtwit' pilihan saya untuk surat di hari keempat ini..
Bagaimana kabarnya, Abang? Tetap kece kan? Jelas kece sih, apalagi lagi jadi tukang pos, makin bertambah kadar kece dan famous nya. Sering tegur sapa di twitter, tapi belum pernah ketemu, sama sama anak blogger juga, tapi tak kunjung berjumpa. Kapan-kapan boleh kali ya, Abang kece?

Saya suka twit-twitnya Abang kece ini. Tulisan-tulisan di blog juga, aduh saya cewek yang baca aja melayang-layang. Saya selalu suka dan mengagagumi lelaki yang pandai berkata-kata, bukan asal gombal ya, tapi yang pandai menorehkan apa yang ada di pikiran dan hatinya menjadi kata-kata indah yang bisa mengubah dunianya dan dunia orang lain yang membacanya. Saya mengagumi, tukang pos yang satu ini.

Ah Abang @MungareMike.. Saya mengagumi anda dengan semua yang telah anda tulis bahkan mungkin yang masih tersimpan di alam bawah sadar anda, Abang kece.. Ini surat pertama saya untuk anda, Abang kece :')
maaf bila surat ini jauh dari kata surat cinta, apalah saya bila dibandibgkan dengan Abang Mike, tetap berkarya ya Abang kece.. Anggap saja ini surat kece dari cewek kece untuk yang terkece.

Sincerely,
Yang mengagumimu :)

Untuk Yang Telah Tiada

Monday 3 February 2014


Santunnya alam tak sesantun hari-hari kemarin
ketika kabar buruk menghampiri telinga pagi itu.
Aku terdiam kaku d pojok kamar ini
tatapan kosong menjelajahi sudut-sudut kamar ini.

Entahlah...
waktu terasa begitu egois mengambilmu tanpa kata perpisahan.
Walau ini mungkin hanyalah perpisahan raga
namun jiwa dan raga pun rapuh
ketika waktu tak memberi sedikit ruang untuk kita berjabat lagi, Sahabat.

Aku selalu teringat ketika kita
kita yang berbicara tentang kehidupan dengan segala macam cara
Aku begitu ingat semangatmu untuk menyongsong hari esok
dan masih begitu jelas ingatanku semua hal tentang kita saat itu.

Namun ikhlas jua yang harus ada
semua cerita itu berlalu tanpa adanya dirimu,Sahabat.
Ragamu takkan terlihat lagi ketika siang itu dibawah kolong langit bersama terik matahari
kami mengantarkanmu menuju tempat peristirahatan terakhirmu.
Tanpa ada ranjang,tanpa ditemani kita...
engkau tertidur lelap dibawah rindang pohon itu selamanya bersama para malaikat.

Sahabat, jiwamu akan selalu hidup dihati ini.
ragamu telah terlukis dalam ingatan. 
Tenanglah disana, Sahabat
akan selalu ada doa yang menemani tidurmu dialam sana.

Teruntuk Hati

Sunday 2 February 2014
Dear Hati..
Bagaimana keadaanmu? Masih sakitkah?
Bagaimana lukamu? Perih?
Bagaimana Hati?

Kamu pastilah lelah menjalani ini
saat dia yang kamu sayang menyebut nama dia yg lain saat bersamamu
perih kah rasanya, Hati?
Seseorang yg kamu percaya mencederai kepercayaanmu, Hati
masih tangguhkah kamu?

Hati...
Sakitkah? Seberapa perih yang kau rasa?
ketika dia tak bisa menghargaimu?
Ketika dia tak bisa memahamimu
Ah Hati, mohon bersabarlah.

Mohon bersabarlah, Hati
barangkali dia yang melukaimu saat ini hanya khilaf
barangkali dia tidak sadar telah menoreh luka
percayalah Hati, dia menyayangimu tulus
Mohon kesabaran dan ketulusanmu, Hati
Cintanya lebih besar dari apa yang bisa kau bayangkan, Hati

Surat Cinta Pertama Untuk Pria Terhebat

Saturday 1 February 2014


Hai, Pria Terhebat.. Bagaimana kabarmu di timur sana? Sehatkah? Bagaimana kegiatanmu sehari-hari? Semoga pria terhebatku selalu sehat. Aku merindukanmu, Pria Terhebatku. Aku begitu sangat merindukanmu, Papa.
Beberapa waktu sebelum aku menulis surat cinta ini untukmu Pa, aku bercerita banyak tentangmu kepada salahsatu teman dekatku, aku menjelajahi setiap kenangan masa kecilku bersamamu, aku memasuki ruang-ruang hidupku yang kulalui bersamamu Pa, temanku mendengarnya kuyakin dia ingin sekali bertemu denganmu setelah kubercerita tentang kita, Pa. Aku merindukanmu, Pa.
Pa, ingat dulu bagaimana kita menjelajahi jalan di kota kita dulu, kita habiskan waktu bersama, aku mengingatmu dengan begitu jelas kala kau datang ke sekolahku, duduk, sembari tersenyum menunggu hasil apakah aku masuk peringkat tiga besar atau tidak. Ah Papa, kau begitu jelas dimataku saat ini. Aku mengingatmu dengan sangat baik saat ini, bagaimana kau begitu sabar menemaniku begadang menyelesaikan tugas sekolah atau hanya sekedar menemaniku menonton film, ya walaupun sesekali kau tak sanggup menahan kantukmu lagi. Tak hanya itu, kau akan selalu siap siaga menungguku di depan gang rumah kita tiap kali aku pulang malam karena kegiatan di sekolah. Ah Papa, kau memang pria terhebatku.
Apalagi yang bisa kubilang tentang kehebatanmu? Kesabaranmu, ketangguhanmu dan besarnya cintamu Papa? Tak ada satupun detik yang aku tak syukuri karena aku memilikimu, Pa. Kau pria terhebat, ditanganmu aku tumbuh menjadi anak bungsumu yang tangguh, dari keringatmu aku minum Pa, darimu aku belajar arti kesabaran. Ah Papa, rindu membuncah untukmu.
Papa, kutitip rinduku yang mengalir di setiap celah pori-pori kulitku, rindu yang memenuhi jiwaku, kutitipkan rindu ini lewat doaku malam ini untukmu Pa. Sehat selalu Papa disana, aku mencintaimu Pa sampai waktu bisa kubunuh, aku mencintaimu Pa. Demi segala cinta yang Allah titipkan melalui banyak cara, aku mencintaimu Papa. Lebih dari yang bisa aku katakan, aku mencintaimu, Pria Terhebatku, Papa.