Day #1: Bagi Yang Ditinggalkan

Friday 30 January 2015
Januari. Bulan diawal tahun. Tahun ini baru saja dimulai, sebelumnya perayaan dimana-mana, berbagai cara dilakukan demi menyambut datangnya tahun baru 2015 ini. Banyak doa yang tentunya mengudara memenuhi langit gelap, doa dan kembang api meramaikan langit malam 1 Januari lalu. Aku ingat, bagaimana caraku melewati penyambutan awal tahun ini, bersama beberapa teman dekat di kota apel. Itu salahsatu penyambutan tahun baru terbaik yang aku lewati, jujur saja.

Singkat cerita, beberapa hari setelah itu berita menyedihkan sampai di telinga ku. Mulai dari berita atas musibah yang menimpa kedua orangtua dari salahsatu teman dekatku, beberapa minggu kemudian baru saja sampai di kota kelahiranku, aku mendapat kabar duka atas meninggalnya salahsatu sahabat semasa duduk di bangku SMA, belum selesai beberapa hari kemudian datang lagi kabar duka dari sahabatku lagi. Ah banyak sekali berita kehilangan. Awal baik kah? Atau sebaliknya? Wallahu alam..

Kepada yang ditinggalkan, semoga ketabahan menjadi teman setia bagi kita, bagi mereka yang ditinggalkan. Bukankah setiap kita akan kembali kepadaNya? Kita yang masih hidup bisa apa? Selain menerima takdir, bersedih secukupnya, dan bersabar seluas-luasnya. Yang pergi, mereka adalah orang baik, maka Tuhan tak sabar bertwmu dengan mereka, dan kita yang masih bernapas, hanya menunggu waktu sembari senantiasa melakukan hal yang baik dan bermanfaat dalam hidup ini. Semoga kita menjadi hambaNya yang sabar. :")

Ikhlas

Friday 9 January 2015
Barangkali kamu mulai bosan meng-amin-kan segala doa baik yang aku haturkan kepada Tuhan kita. Barangkali telingamu mulai panas mendengar doa-doa itu memenuhi dinding-dinding kamarmu. Barangkali saja begitu...

Satu waktu doa yang lain dari biasanya, doa lain, beda dengan yang selalu kita aminkan bersama, doa itu kamu aminkan dengan penuh ketulusan dan keikhlasan. Jika sudah begitu, aku harus bagaimana? Aku tidak ada daya menahan keikhlasanmu kepada Tuhan kita. Tenang saja, aku tidak sejahat itu. Maka jangan heran, bila suatu waktu segalanya akan berubah. Segala yang dimulai dengan keikhlasan akan selalu berjalan sesuai dengan keikhlasan itu. :")