"Berani Menertawakan Diri Sendiri"

Wednesday 20 July 2011

‘Berani Menertawakan Diri Sendiri’ adalah sebuah buku yang ringan tapi sarat dengan pembelajaran. Buku ini berisi kisah-kisah jenaka yang bertaburkan makna. Buku ini sangatlah luar biasa, memiliki makna yang dalam, disusun secara apik melalui kesimpulan dari setiap artikel dan ditutup dengan Golden Word yang menguatkan dari orang-orang sukses. Melalui buku ini kita dapat mengambil pembelajaran yang akan menguatkan kita dalam menghadapi kehidupan.

Buku karya Bapak Sulaiman Budiman ini sangatlah segar dan inspiratif, kita dapat mengetahui bagaimana membangun kepribadian diri. Buku ini juga dapat memandu kita untuk ‘bercermin diri’, sehingga kita mampu melihat diri kita dengan lebih jelas lagi.

Buku ini memberikan pencerahan kepada kita bahwa banyak hal yang bisa ditertawakan dalam hidup kita sendiri. Buku ini bisa dijadikan rujukan untuk terus menertawakan diri kita. Buku ini membuat kita belajar untuk lebih pandai melihat lebih dalam ke diri kita, lebih jeli menilai diri kita sendiri, sebelum kita menyibukkan diri untuk melihat orang lain dan sibuk menyusun kalimat-kalimat penilaian untuk orang lain. Buku ini sangat luar biasa dan inspiratif, bacaan yang ringan namun mampu menyadarkan kita untuk lebih berani menertawakan diri kita sendiri.

Buku ini memberikan cerminan kepada kita bahwa seringkali kita lebih sering menertawakan diri orang lain, menertawakan kebodohan orang lain, menertawakan kesalahan yang dilakukan oleh orang lain, begitu mudahnya kita menertawakan orang lain, padahal dirinya sendiri juga pantas untuk ditertawakan. Kisah-kisah yang terdapat di buku ini memberikan kita pelajaran untuk lebih menyadari kekurangan dan kelemahan diri sendiri .

Buku ini memberikan kita pelajaran berharga bahwa dengan berani menertawakan diri sendiri, maka hidup kita akan lebih bahagia, hati lebih damai. Mengajarkan kita untuk lebih menghargai orang lain. Buku ini juga memberikan kita semangat saat kita sedang merasakan kegagalagn, membuat kita lebih kuat dalam menghadapi kegagalan.



‘’Orang yang berjiwa kerdil adalah orang yang sering menertawakan kelemahan orang lain. Dan, orang yang berjiwa besar adalah orang yang sering menertawakan kelemahan dirinya sendiri.’’

0 comments:

Post a Comment