Senja Bulat Penuh Untuk 10 Junimu

Friday 10 June 2016
Nah kalau ini postingan lama hadiah ulangtahun dari sahabat saya yang sama-sama mengagumi senja untuk 10 Juni saya. Ini tulisan favorit saya, teman saya ini menulisnya di blog pribadi miliknya Ayu
*****
Dear perempuan penggemar senja

Bersama surat ini kukirimkan senja bulat penuh, senja keemasan di ufuk tempat mata kita setia menunggu sebelum gelap. Hanya, maaf saja, tak ada angin dan debur ombak, seperti senja untuk Alina oleh Om Seno.

Oh iya, hampir saja kulupa. Bersama dengan Senja ini terhantur doa-doa tak terucap. Menjelma sederhana, menjelma cinta.Tak lupa, ada kebaikan di dalamnya. Silahkan kau rapal.

Sepaket Senja ini kukirim dalam perjalanan di atas jalan layang, menembus gedung-gedung pongah, beradu cepat dengan sibuknya mereka.Bukan dari tepi permadani maha kaya, tempat para nelayan mempertaruhkan cinta dan perahunya mengadu nasib.  

Kau pasti terkejut dengan kiriman ini.Aku memang tak kunjung khatam merapalmu, namun pasti kau akan menyukainya. Tak bermaksud membenci fajar, hanya saja bersiap menghadapi temaram dengan perbincangan hangat itu lebih sering kita lakukan. Mungkin benar, dalam banyak hal kita hanya butuh membiasakan.

Untuk miladmu, senja ini kumasukkan dalam amplop berwarna emas. Tak benar-benar berwarna emas sebetulnya, cahaya senjalah yang berpendar keluar. Kau mungkin tak punya banyak waktu untuk mendengar, jika lisanku yang menyapa. Maka lewat senja ini kuharap kau mampu merapal kata-kata yang tak sempat terucap, terlebih tertulis. 

Hanya saja, bergegaslah membuka amplop ini, saat bola waktu yang menggelinding telah menyampaikannya padamu. Seperti coklat panas yang nikmatnya berkurang saat dingin mulai membunuhnya.Senja inipun harus cepat-cepat menemui tujuannya. Karena esok hari, lain cerita. 

Saat kau buka, Negeri Senja adalah untukmu. Karena ini miladmu, aku mengalah. Kau pemiliknya sekarang. Tinggallah disana, tidak usah terlalu lama. Cukup kau habiskan 10 Junimu disana. 

Tenang saja, senja abadi disana. Itu sebabnya, kukirim ini sehari sebelum 10 Junimu menyapa. Syukurlah tak ada hujan bulan Juni sore ini untukmu. Iapun telah berjanji, tak akan menyapamu dalam dua hari ini. hanya untukmu. Setelahnya, kau pun bisa bersuka cita bersama sulaman rindu langit kepada tanah. 

Untukmu perempuan penggemar senja, perempuan dari Ambon yang selalu manis, si peramu kata, Semoga kebaikan dan keberkahan senantiasa menyertaimu. Terima kasih telah menjadi kawan setia menggagumi senja, membumikan senja-senja sebelumnya dengan cerita-cerita hangat. Seperti senja, sandikala, dan cakrawala, Semesta mengajarkan bahwa kawan kita butuhkan untuk menyadari kalau sendiri adalah indah yang belum sempurna.

Selamat menikmati.

Dari kawanmu yang juga mengagumi senja

0 comments:

Post a Comment