Training of Writing and Recruitment (TOWR) V Forum Lingkar Pena SULSEL.

Monday 26 December 2011
Akhirnya, kembali ke rumah juga. Beberapa hari ini, saya mengikuti latihan kepenulisan yakni, Training of Writing and Recruitment (TOWR)  V Forum Lingkar Pena SULSEL. Tepatnya di Pucak Wisata Maros. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 23-25 Desember 2011. Ini merupakan TOWR dengan jumlah peserta terbanyak. Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama untuk saya. Saya sangat bercita-cita menjadi penulis terkenal, dengan mengikuti kegiatan ini banyak sekali pelajaran yang saya dapat. Materi-materi yang diberikan pun sangatlah bermanfaat. Kami diberikan materi seputar bagaimana menjadi penulis yang sukses, bagaimana membuat cerpen, novel, puisi, opini, artikel, esai, jurnalistik sastrawi dan masih banyak lagi. Pada setiap materi yang diberikan, kami langsung diminta untuk menulis. Misalkan, pada materi cerpen, kami langsung diminta membuat cerpen saat itu juga dengan menggunakan kata-kata Gadis berbaju merah itu sedang marah, setelah itu dibagi dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok didampingi seorang kakak pendamping yang akan secara langsung menilai cerpen kami. Pada materi puisi pun begitu, kami diminta oleh pemateri untuk menulis puisi dan langsung dinilai. 

Yang paling menarik adalah pada saat materi 15 cara jitu menulis novel. Materi ini dibawakan oleh novelis sekaligus cerpenis ternama Indonesia terkenal, Pipiet Senja. Pasti nama ini sudah tidak asing lagi buat kalian yang sering membaca novel-novel karyanya bukan? Beliau adalah penulis novel Meretas Ungu, Mom & Me dan masih banyak lagi. Teteh (panggilan akrab kami pada beliau) membawakan materi ini dengan sangat menyenangkan, diakhir materinya, beliau meyuruh kami menulis novel dalam 3 paragraf yang berisi beberapa kata kunci, langsung dikumpul, langsung dinilai dan langsung diberikan hadiah berupa salahsatu novel terkenal beliau dan tandatangannya. Materi lain yang dibawakan oleh beliau adalah menjadi penulis yang sukses. Beliau sangat menginspirasi saya. Kata beliau, modal pertama menjadi penulis adalah MUKA TEMBOK. Jangan menyerah untuk menulis. Kalau gagal, coba lagi, coba lagi, dan coba lagi. 
Bukan hanya teteh Pipiet Senja, hadir pula cerpenis Sul-Sel yakni S. Gegge Mapangewa, penulis handal Hamran Sunu dan Fakhruddin Achmad. Kegiatan ini sangat menyenangkan. Mulai dari materinya, pemateri, tempat kegiatan, kebersamaannya dan masih banyak lagi. Pada kegiatan ini pun, saya bertemu dengan banyak orang-orang hebat dan mendapat banyak teman-teman baru.
Nah, agenda selanjutnya adalah bedah  buku sekaligus pelantikan anggota FLP Univ. Hasanuddin dan dalam tiga bulan kedepan insya Allah akan bertemu lagi dengan teteh Pipiet Senja dalam launching novel inspiratif kami para peserta TOWR V FLP SULSEL. Makanya, saya lagi giat-giatnya menulis nih,, hehehehehe :D Semoga bisa terwujud yaa, aamiin :)
Foto bersama novelis sekaligus cerpenis terkenal Indonesia, teh Pipiet Senja

Bersama cerpenis handal Sul-Sel, S. Gegge Mappangewa


TAADDDAAA* ini dia sertifikatku :)


* Masih banyak lagi foto-fotonya. masih tersebar. Tapi kalo udah dapat, pasti saya posting foto-fotonya di blog saya ini. Tunggu aja yaa :)



0 comments:

Post a Comment