“Apakah kau siap bertempur melawan jarak?”, tanyaku senja itu.
Kau tersenyum mendengar pertanyaanku sambil berkata, “jarak adalah kerikil-kerikil kecil yang akan menguatkan langkah kita, menguatkan genggaman kita, melebarkan senyuman kita nanti. Di kemudian hari. Melalui kata jarak, aku belajar bagaimana mengeja kata menunggu dan merindu.”
0 comments:
Post a Comment