Dalam Diam

Friday 8 March 2013

Diam-diam aku duduk menatapmu
Mencuri pandang tuk sekedar melihat mata hitammu
Memperhatikan setiap tingkahmu
Menikmati dalam diam gelak tawamu

Sesekali kuberanikan diri menatapmu lebih lama dari biasanya
lima menit barangkali, cukup untuk mengobati
sedikit demi sedikit rindu yang berhasil kutabung ini

Kamu tahu bagaimana aku merindumu?
Diam-diam menyebut namamu disetiap ruang permohonan
Diam-diam mengkhwatirkan dirimu
Diam-diam resah bila tak dapat mencuri pandang padamu dalam beberapa waktu

Mencintaimu dalam diam adalah keindahan
Cuma aku yang dapat menikmati keindahan ini, hanya untukku
Bahagia bila mendapati diriku khwatir terhadapmu dan melihatmu muncul
Seketika dalam keadaan baik-baik saja
Aku menikmati setiap kegelisahanku ketika mendengar kamu dalam kesulitan
Aku nikmati gelisah itu, hanya aku yang cemas menunggumu datang

Dalam diam ini, setiap rasa yang tercipta untukmu adalah sebuah ketulusan
Diam-diam aku ikut menikmati ceritamu, mendengarmu tertawa bersama teman-temanmu
Memperhatikan setiap ekspresi wajahmu
menikmati jarak yang tercipta antara kita

pasir putih menggelitik jari kaki, ombak menggulung manja
aku berdiri di tepi pantai memandang lurus kedepan
sampaikan pada laut siang ini bahwa dia yang diam-diam kusayang
sedang duduk menikmati pantai dengan caranya sendiri di belakangku.

03 Maret 2013
Berteman suara ombak

1 comments:

  1. halid said...:

    Pengagum Rahasia...itu perlu, namun jangan terlalu lama menjalaninya. Manfaatkan kesempatan untuk menunjukan kemampuan dan kapasitasmu dihadapannya, jangan hanya mencuri pandang. keburu orang lain mencapai finnish....

    salam

    chaliedq

Post a Comment