“DEJA REVE”
Diantara
langit merah keunguan aku menemukanmu
tatapan
tajammu beradu dengan senja hari itu
aku
tersesat diantara dua keindahan
matamu,
labirin yang menjebakku disitu
aku
tak mau mencari jalan keluar
Diantara
hiruk pikuk petang
aku ingin jatuh
cinta diam-diam denganmu
diantara bait
puisi yang kau baca pagi ini
aku ingin jatuh
cinta denganmu sepenuhnya
aku ingin
menjadi judul doa malammu
maukah kau
membersamai kerumitan di kepala kita?
Aku
menikmati punggungmu seperti potongan senja
yang
sebagian biasnya terbenam lautan
kucoba
mengira-ngira warna bola matamu
mengira-ngira
garis senyum bibirmu
kubayangkan
semua itu akan cocok bersanding
dengan
potongan senja dari bahumu
seperti
garis pantai, dan buir-buir ombak yang sayu nan syahdu
Kemudian di
pelupuk matamu yang mendung, aku tersesat
arah mata angin
tidak mampu menentukan tujuan
hanya ada dahimu
disana
suka rela
menjadi tanda mata cinta, untukku
Sudahi
saja temu ini
dengan
cinta selaksa air yang mengalir tenang
sudahi
saja temu ini
dengan
dentang waktu terhabis bersama
rekat
rindu diantara tatapan mata
merapal
doa agar sekiranya kita menjadi sepasang
dalam
detak rindu; aku yang kau rindu dan kau yang kurindu.
#Sepuisi
oleh Yuniar Sakinah & Aniesa Nabila
0 comments:
Post a Comment