Makassar, 13 Februari 2017
To one of my best girl in my life.
Surat ini untuk sahabat yang aku kenal sejak 9 tahun lalu yang akan berbahagia selamanya.
Sahabat,
Bagaimana bisa keputusan sebesar itu kau ambil, sayang? Angka usia yang masih bisa terbilang muda, kau mengambil keputusan sebesar itu yang tidak pernah ku bayangkan akan secepat ini. Pernah semalaman suntuk kita bertukar cerita tentang apa saja dan siapa saja, tertawa kemudian marah, kemudian tertawa lagi. Pernah kita saling tahu perasaan masing-masing hanya dengan tatapan mata saja. Tapi hari ini kita bahagia cukup dengan satu alasan yang sama.
Sahabat,
Menghitung hari perjalanan barumu akan dimulai. Dunia barumu segera jadi. Kau sebagai ratu disana. Menghitung hari dia yang namanya telah tertulis di Lauhul Mahfuz untukmu akan menyebutkan namamu dengan tegas, seketika Arsy berguncang mendengar kalimat panjang kala namamu disebut olehnya. Malaikat-malaikat turun ke bumi menyaksikan kau melangkah menuju dunia baru. Kebaikan yang ada di langit dan bumi hanya untukmu, sayang.
Maka berbahagialah, Sahabat.
Sahabat,
Kau sedang berjalan menuju gerbang dunia baru, sebentar lagi sampai. Gerbang akan segera terbuka dan melangkah masuklah raja dan ratu dunia baru, tinggallah disana selama-lamanya penuh bahagia.
Sahabat,
Tak mungkin hidup membuatmu lolos dari segala ujian. Hidup akan tetap melemparkan kerikil dan batu untukmu, tapi aku percaya kan kau lewati semuanya.
Tidak ada jaminan kelak di dunia barumu kau tidak akan bersedih, namun bersedihlah secukupnya kemudian bahagialah selebih-lebihnya sahabat.
Barangkali hidupmu pun di dunia baru kelak tidak bisa sepenuhnya sempurna, tapi akan selalu baik-baik saja selama kau memeluk Tuhan, sayang.
Untuk Egiana, Sahabatku, hari dimana namamu mengguncangkan Arsy dan hari-hari setelah itu maka berbahagialah sesuka-sukamu, sebanyak-banyaknya dan selama-selamanya, sayang.
Dari sahabat yang selalu mendoakan bahagiamu.
Yunhay.
Day #6
Day #6
0 comments:
Post a Comment