Gadis Juni

Friday, 10 June 2016
Ini puisi terbaru dari sahabat saya, Aniesa, puisi ini sebagai hadiah ulangtahun saya di Juni tahun ini. Sahabat saya ini mengirimnya via chat Line tadi pagi. Terimakasih Aniesa, Tuhan dan semesta memberkati setiap kata-katamu :))

*****

Tepat hari ini
juni melahirkan seorang anak gadis
terbuat dari sepotong senja dan beberapa percikan warna pelangi
ditambahkan tanah liat, sebongkah daging, dan ruh.
juni menyukai hujan
namun mungkin tidak untuk gadis ini

dalang menyebutnya gadis juni
mungkin ia, gadis juni, kadang jingganya menjadi kelabu saat hujan

suatu ketika ia bercerita
ia benci hujan
karena hujan selalu membasahi puisi-puisinya

juni menyukai hujan
mencintai setiap genangan air yg sering sekali bermain dengan bias lampu jalan

sedangkan ia,
menyukai puisi,
juga aroma kekasihnya.

lantas mengapa ia dinamakan gadis juni oleh sang dalang?

oh.
karena ia dan juni adalah kontras
saling membelakangi
saling membutuhkan.

saling memerhatikan dalam diam
karena sungguh juni sangat menyayanginya.
saat adzan dinyanyikan di telinganya.
juni tahu, ia akan tumbuh menjadi gadis yang setia pada cinta dan persahabatan.

terima kasih masih memilih setia
setelah badai besar yang tak henti2nya menghantam dinding hati.
dan goresan-goresan dalam yang entah sudah berapa banyak.
semoga semesta mengamini semua doa dalam bulan mulia ini. untukmu.
selamat hari lahir kembali :)
selamat menjadi tua.
selamat menjadi dewasa lagi.
selamat menjalani siklus hidupmu yg diperbaharui setiap tahunmu.
selamat ulang tahun gadis senja.
selamat ulang tahun, sahabat. :)

0 comments:

Post a Comment