Mencoba Menahan Diri

Monday, 22 May 2017
Hati ini sayang mengatakan kau satu-satunya yang bertahta di istanaku
Kau adalah aroma tubuh yang ingin kuhirup kala membuka mata
Kubayangkan aroma tubuhmu dan sinar matahari pagi beradu mesra menyambut pagiku
Sayang, kau bertahta

Pada hatimu, kulabuhkan segala rasa
Telah kuletakkan kau di sudut hati paling dalam yang tak mampu dijamah oleh siapapun
Kau segala yang kumau

Namun...
Apalah kita ini yang hanya manusia biasa?
Berencana adalah konsep kita tentang menjalani hidup
Sedang jawabNya adalah kepastian yg mutlak diterima oleh kita

Satu satu aku merindu
Semua tentangmu, menenangkanku
Namun tanpa ragamu sayang, kenanganmu saja yang menemani
Aku belajar menahan diri

Sayang, kita ini...
Kita adalah bait-bait puisi yang terpaksa menuju baris akhir
Tapi kan tetap ku tulis tentangmu
Karena hanya di kata-kataku, kau abadi.

UPG, 22 Mei, 9.44 PM

0 comments:

Post a Comment